Cara Menanam Manggis dalam Pot atau Tabulampot Manggis. Butuh waktu bertahun-tahun untuk membuahkan manggis di kebun. Hal itu terjadi jika bibit yang ditanam berasal dari biji. Namun, kini di pasaran telah beredar bibit manggis hasil perbanyakan vegetatif. Keistimewaannya adalah dapat berbuah lebih cepat. Manggis merupakan tanaman buah tropika yang pertumbuhannya tergolong lambat, tetapi masa hidupnya lama. Tanaman yang berasal dari biji umumnya membutuhkan waktu 5—10 tahun untuk mulai berbuah. Hingga kini masih jarang penjualan bibit manggis.
A. Sipat-sipat Pohon Manggis
Buah manggis dihasilkan tanpa penyerbukan. Buah manggis berbentuk bulat atau agak pipih, relatif kecil, diameternya hanya 3,5—8 cm. Berat buah bervariasi, yakni 75—150 gram per buah, tergantung pada umur pohon dan letak geografisnya. Kulit buah berwarna keunguan. Buah manggis mengandung 2—3 biji yang berkembang sempurna.
B. Syarat Tumbuh Pohon Manggis
- Temperatur udara yang ideal untuk manggis adalah 22—32° C.
- Curah hujan tahunan yang dibutuhkan sekitar 1.500—2.500 mm per tahun dan merata sepanjang tahun.
- Idealnya, tanaman manggis tumbuh optimal di ketinggian tempat 500—600 m dpl. Namun, manggis masih dapat beradaptasi pada lingkungan di ketinggian kurang dari 1.000 m dpl.
C. Memindahkan Bibit Manggis dari Polibag ke Pot
- Siapkan pot plastik berdiameter 40—45 cm. Masukkan 1. pecahan genting atau batu bata di bagian dasar pot hingga ketinggian 5 cm.
- Masukkan juga media tanam ke dalam pot berupa campuran pupuk kandang, tanah, dan sekam mentah dengan perbandingan 2 : 1 : 1 hingga ketinggian setengah pot.
- Siram bibit di dalam polibag dengan air agar bibit mudah dilepaskan. Buang sebagian akar yang terlalu panjang dengan pisau atau gunting tajam, lalu masukkan bibit tepat di tengah-tengah lubang tanam.
- Timbun kembali dengan media tanam hingga ketinggian 2 cm lebih rendah dari bibir pot. Tekan perlahan agar media memadat.
- Siram media tanam dengan air, lalu letakkan di tempat ternaungi selama seminggu. Selanjutnya, bibit bisa dipindahkan ke tempat terbuka secara bertahap.
D. Perawatan Harian Tabulampot Manggis
a. Penyiraman
Pada awal pertumbuhan, pengairan dilakukan satu kali sehari, terutama pada musim kemarau agar tanah selalu terjaga kelembapannya. Namun, setelah tanaman berumur di atas dua tahun, interval pengairan dapat dikurangi secara bertahap. Penyiraman dilakukan menggunakan slang air atau gembor.
b. Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan memberikan pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 25 gram diberikan 4 bulan sekali dan pupuk kandang dengan dosis 5—10 kg diberikan enam bulan sekali. Pupuk diberikan dalam piringan melingkar sedalam 5—10 cm dengan cara dibenamkan atau bisa juga dengan cara dilarutkan dengan air.
c. Pemangkasan
Pada awal pertumbuhan, pengairan dilakukan satu kali sehari, terutama pada musim kemarau agar tanah selalu terjaga kelembapannya. Namun, setelah tanaman berumur di atas dua tahun, interval pengairan dapat dikurangi secara bertahap. Penyiraman dilakukan menggunakan slang air atau gembor.
b. Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan memberikan pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 25 gram diberikan 4 bulan sekali dan pupuk kandang dengan dosis 5—10 kg diberikan enam bulan sekali. Pupuk diberikan dalam piringan melingkar sedalam 5—10 cm dengan cara dibenamkan atau bisa juga dengan cara dilarutkan dengan air.
c. Pemangkasan
- Setelah tanaman mencapai tinggi 1 meter, sebaiknya batang utama dipangkas dengan menyisakan tanaman setinggi 80 cm dari permukaan tanah. Selanjutnya, tunas yang muncul dipelihara 3—4 buah yang baik untuk menghasilkan cabang primer.
- Pemangkasan kedua dilakukan 3—6 bulan setelah pemangkasan pertama, yakni ketika tinggi tunas mencapai 1 meter. Perlakuannya sama seperti pemangkasan sebelumnya. Nantinya, cabang yang dihasilkan adalah cabang sekunder. Begitu selanjutnya hingga pemangkasan ketiga untuk menghasilkan cabang tersier sehingga diperoleh pola percabangan 1-3-9-27.
- Produksi buah manggis dimulai dari percabangan tersier.
EmoticonEmoticon