Cara Menanam Sawo dalam Pot atau Tabulampot Sawo. Tanaman sawo tergolong rajin berbuah. Rasa buahnya yang manis, segar, dan bergizi tinggi membuat sawo semakin dicari. Selain menikmati buahnya, sawo bisa dijadikan hiasan taman karena tajuk pohonnya memiliki estetika tinggi.
A. Sipat-sipat Tanaman Sawo
Tanaman sawo tumbuh menahun, batangnya berkayu keras, dan percabangannya rapat. Umumnya, bunga muncul dari ketiak-ketiak daun. Sementara itu, buahnya menggantung pada tangkai buah. Daging buah cukup tebal, mengandung banyak air, bergetah, dan beraroma khas. Bijinya berbentuk bulat memanjang atau bulat pipih, berwarna hitam mengilap, dan berkeping dua.
B. Syarat Tumbuh Tanaman Sawo
- Pertumbuhannya optimal jika dibudidayakan di daerah yang beriklim basah sampai kering.
- Curah hujan yang dikehendaki 2.000—3.000 mm per tahun.
- Suhu yang dibutuhkan 22—32° C.
- Daerah yang disenangi adalah dataran rendah hingga ketinggian 700 m dpl.
C. Jenis-jenis Sawo
Beberapa jenis sawo yang ada di pasaran di antaranya sawo manila kulon, manila betawi, manila malaysia, manila karat, sawo apel lilin, sawo apel kelapa, dan sawo duren.
D. Memindahkan Bibit Sawo dari Polibag ke Pot
- Sediakan pot berdiameter 40 cm. Pot juga sebaiknya memiliki kaki dan berlubang di bagian dasarnya.
- Masukkan pecahan genting di dasar pot. Jika ada, tambahkan juga mos dan ijuk ke dalamnya.
- Masukkan campuran media tanam berupa tanah subur, pasir dan pupuk kandang (2 : 1 : 1); campuran tanah, sekam padi dan pupuk kandang (1 : 1 : 1); atau campuran tanah, serbuk gergaji dan pupuk kandang (1 : 1 : 1) hingga ketinggian setengah pot.
- Keluarkan bibit dari polibag, potong juga sebagian akar, cabang, ranting, atau daun yang berlebihan. Selanjutnya, tanam dan padatkan media tanamnya.
- Tambahkan lagi media tanam hingga ketinggian 2 cm di bawah bibir pot.
- Siram hingga media tanam basah, lalu simpan di tempat teduh selama seminggu.
E. Perawatan Harian Tabulampot Sawo
a. Penyiraman
Ketika masih muda, tanaman sawo perlu disiram minimum dua hari sekali ketika musim kemarau. Semakin tua tanaman, penyiraman bisa dikurangi.
b. Pemupukan
Tanaman sawo juga perlu dipangkas untuk mempercepat pembuahan. Cara yang diterapkan sama halnya dengan pemangkasan pada tanaman buah lain, yakni menggunakan teknik 1-3-9. Selain pemangkasan cabang utama, cabang air, cabang yang tumbuh liar, dan cabang yang sakit juga perlu dipangkas secara rutin agar tanaman dapat tumbuh optimal.
Ketika masih muda, tanaman sawo perlu disiram minimum dua hari sekali ketika musim kemarau. Semakin tua tanaman, penyiraman bisa dikurangi.
b. Pemupukan
- Pada umur satu bulan, berikan pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 50 gram per pot. Pupuk diberikan dengan cara dibenamkan di dalam media sekitar 10 cm setiap 3 bulan sekali.
- Jika tanaman mulai berbunga, gunakan pupuk NPK 15-20-20 sebanyak 100 gram per pot. Selain itu, per tahun sebelum tanaman berbuah.
- Selain urea dan NPK, berikan juga pupuk kandang sebanyak 5—10 kg per pohon setiap 6 bulan sekali.
Tanaman sawo juga perlu dipangkas untuk mempercepat pembuahan. Cara yang diterapkan sama halnya dengan pemangkasan pada tanaman buah lain, yakni menggunakan teknik 1-3-9. Selain pemangkasan cabang utama, cabang air, cabang yang tumbuh liar, dan cabang yang sakit juga perlu dipangkas secara rutin agar tanaman dapat tumbuh optimal.
F. Agar Tanaman Sawo Rajin Berbuah
- Sekitar 3 bulan sebelum datang musim hujan, lakukan stresing air, yakni tanaman tidak disiram selama seminggu. Setelah itu, siram sedikit demi sedikit selama 3 hari, dan keringkan lagi. Lakukan teknik pengeringan berulang-ulang hingga muncul tunas-tunas baru untuk pembungaan.
- Lilitkan kawat di bagian pangkal batang.
- Berikan zat pengatur tumbuh, seperti Dekamon atau Atonik, dengan dosis sesuai anjuran
EmoticonEmoticon