Cara Menanam Jeruk Nipis dalam Pot atau Tabulampot Jeruk Nipis. Di pasaran, bibit tanaman jeruk nipis termasuk yang paling dicari. Pasalnya, tanaman ini tumbuh subur walau hanya ditanam di dalam pot. Jika ada jeruk manis, tentunya ada juga jeruk asam. Berbeda halnya dengan jeruk manis, jeruk asam ini hanya diambil sarinya untuk campuran sayur, kuah soto, bumbu siomay, atau dijadikan minuman segar. Beberapa jenis jeruk yang tergolong jeruk asam adalah jeruk nipis, sunkis, purut, dan limo. Dari semua jenis jeruk asam yang ada, bahasan kali ini hanya terbatas pada jeruk nipis.
A. Sipat-sipat Jeruk Nipis
Jeruk nipis memiliki buah yang berbentuk bulat. Tangkai buah rata-rata besar dan pendek. Kulit buah tipis dan liat Dinding kulit berpori-pori, terdapat kelenjar-kelenjar yang berisi pektin. Sementara itu, bunganya berbentuk majemuk dalam satu tangkai.
B. Memilih Bibit Jeruk Nipis untuk Tabulampot
Sebaiknya memilih bibit jeruk nipis dari hasil perbanyakan okulasi. Pasalnya, pertumbuhan bibit hasil okulasi lebih pesat dan juga lebih cepat berbuah. Di penangkar buah, harga bibit jeruk nipis terbilang murah, yakni berkisar Rp25.000—Rp35.000.
C. Memindahkan Bibit Jeruk Nipis dari Polibag ke Pot
1. Siapkan pot berdiameter 20—40 cm untuk bibit berukuran kecil dan pot berdiameter 50—60 cm untuk bibit berukuran besar.
2. Masukkan pecahan genting atau pecahan batu bata merah ke dasar pot. Lapisi atasnya dengan humus.
3. Masukkan media tanam hingga ketinggian setengah tinggi pot. Media tanam yang digunakan bisa berupa campuran tanah, sekam, dan humus bambu (1 : 1 : 1); campuran antara tanah, pasir, dan pupuk kandang (1 : 1 : 1); atau campuran tanah, pupuk kandang, dan serbuk gergaji (2 : 1 : 1).
4. Siram media bibit hingga basah. Balikkan posisi polibag sambil ditepuk-tepuk bagian dasarnya agar bibit keluar bersama media tanam dan perakarannya.
5. Pangkas cabang, ranting, dan daun yang dianggap tidak perlu. Tujuannya untuk mengurangi penguapan.
6. Letakkan bibit di tengah-tengah pot secara tegak. Timbun dengan sisa media tanam hingga ketinggiannya sekitar 2 cm dari bibir pot.
7. Siram media tanam hingga basah. Letakkan tabulampot jeruk nipis di tempat yang terbuka. Jika memiliki lebih dari satu tanaman, peletakkannya bisa dilakukan secara berjajar dan teratur. Setidaknya, jarak antarpot 2 x 2 meter.
2. Masukkan pecahan genting atau pecahan batu bata merah ke dasar pot. Lapisi atasnya dengan humus.
3. Masukkan media tanam hingga ketinggian setengah tinggi pot. Media tanam yang digunakan bisa berupa campuran tanah, sekam, dan humus bambu (1 : 1 : 1); campuran antara tanah, pasir, dan pupuk kandang (1 : 1 : 1); atau campuran tanah, pupuk kandang, dan serbuk gergaji (2 : 1 : 1).
4. Siram media bibit hingga basah. Balikkan posisi polibag sambil ditepuk-tepuk bagian dasarnya agar bibit keluar bersama media tanam dan perakarannya.
5. Pangkas cabang, ranting, dan daun yang dianggap tidak perlu. Tujuannya untuk mengurangi penguapan.
6. Letakkan bibit di tengah-tengah pot secara tegak. Timbun dengan sisa media tanam hingga ketinggiannya sekitar 2 cm dari bibir pot.
7. Siram media tanam hingga basah. Letakkan tabulampot jeruk nipis di tempat yang terbuka. Jika memiliki lebih dari satu tanaman, peletakkannya bisa dilakukan secara berjajar dan teratur. Setidaknya, jarak antarpot 2 x 2 meter.
D. Perawatan Harian Jeruk Nipis
a. Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2—3 hari sekali. Saat menyiram, air jangan sampai terkena batang pohon. Siramlah media tanam di sekitar batangnya saja.
b. Pemupukan
Pemukukan dilakukan ketika pohon berumur di atas 5 bulan. Pemupukan dilakukan setiap 3—4 bulan sekali menggunakan pupuk pupuk Urea, KCl, dan TSP dengan perbandingan 2 : 2 : 1. Taburkan 2 sendok makan campuran pupuk di sekeliling pot sedalam 10 cm.
Jika tanaman mulai berbunga, berikan pupuk NPK 15–15–15 dengan dosis 1 sendok makan per tanaman. Sebelum diberikan, pupuk dilarutkan terlebih dahulu dalam 1 liter air. Pupuk NPK juga bisa diberikan dengan cara membenamkannya sedalam 10 cm di sekeliling media pot.
c. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan dengan memotong sebagian cabang atau ranting, terutama yang menjulur ke atas. Tujuannya untuk memperpendek, meremajakan tanaman, dan mengatur keseimbangan nitrat dan karbohidrat pada tanaman, sehingga menjadi lebih cepat berbuah.
d. Penggantian Media
Penggantian media diperlukan untuk menjaga kebutuhan nutrisi tanaman. Idealnya, penggantian media dilakukan 2 tahun sekali. Campuran media tanam yang digunakan
pun sama dengan media sebelumnya. Media tanam tidak diganti sepenuhnya, tetapi disisakan sepertiga media awal, lalu sisanya diisi dengan media baru.
Penyiraman dilakukan 2—3 hari sekali. Saat menyiram, air jangan sampai terkena batang pohon. Siramlah media tanam di sekitar batangnya saja.
b. Pemupukan
Pemukukan dilakukan ketika pohon berumur di atas 5 bulan. Pemupukan dilakukan setiap 3—4 bulan sekali menggunakan pupuk pupuk Urea, KCl, dan TSP dengan perbandingan 2 : 2 : 1. Taburkan 2 sendok makan campuran pupuk di sekeliling pot sedalam 10 cm.
Jika tanaman mulai berbunga, berikan pupuk NPK 15–15–15 dengan dosis 1 sendok makan per tanaman. Sebelum diberikan, pupuk dilarutkan terlebih dahulu dalam 1 liter air. Pupuk NPK juga bisa diberikan dengan cara membenamkannya sedalam 10 cm di sekeliling media pot.
c. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan dengan memotong sebagian cabang atau ranting, terutama yang menjulur ke atas. Tujuannya untuk memperpendek, meremajakan tanaman, dan mengatur keseimbangan nitrat dan karbohidrat pada tanaman, sehingga menjadi lebih cepat berbuah.
d. Penggantian Media
Penggantian media diperlukan untuk menjaga kebutuhan nutrisi tanaman. Idealnya, penggantian media dilakukan 2 tahun sekali. Campuran media tanam yang digunakan
pun sama dengan media sebelumnya. Media tanam tidak diganti sepenuhnya, tetapi disisakan sepertiga media awal, lalu sisanya diisi dengan media baru.
E. Mempercepat Pembungaan Jeruk Nipis
Munculnya bunga sebenarnya dapat dipercepat dengan melakukan stresing air. Caranya, tanaman tidak disiram selama tujuh hari. Setelah itu, siram sedikit demi sedikit selama tiga hari, lalu keringkan lagi selama seminggu. Begitu pun selanjutnya. Perlakuan ini dilakukan selama 4—6 minggu. Jika perlu, tambahkan pupuk TSP sebanyak 50 gram per pot dan zat pengatur tumbuh (ZPT) seperti Atonik, Cultar, Hobsanol dengan dosis sesuai anjuran pada kemasan.
F. Seleksi Buah Jeruk Nipis
Selain merangsang pembungaan, perlu juga mengatur pembuahan. Buah pertama yang tumbuh sebaiknya seluruhnya dibuang. Tujuannya untuk merangsang pem-bentukan tunas-tunas produktif dan waktu pembungaan selanjutnya menjadi lebih dekat.
Buah yang tumbuh saling berdekatan juga harus diseleksi. Tujuannya untuk memaksimalkan pertumbuhan buah. Dalam satu tangkai, sisakan 1—3 buah saja. Perlakuan ini dilakukan ketika buah masih seukuran kelereng.
Buah yang tumbuh saling berdekatan juga harus diseleksi. Tujuannya untuk memaksimalkan pertumbuhan buah. Dalam satu tangkai, sisakan 1—3 buah saja. Perlakuan ini dilakukan ketika buah masih seukuran kelereng.
EmoticonEmoticon