Cara Menanam Sirsak dalam Pot - Tabulampot Sirsak

cara menanam sirsak dalam pot
Cara Menanam Sirsak dalam Pot atau Tabulampot Sirsak. Di beberapa daerah, nama Sirsak (Annona muricata L.) lebih dikenal dengan nama nangka belanda atau nangka seberang. Selain berasa segar, buah sirsak mengandung seribu manfaat. Bahkan, daunnya dipercaya dapat menyembuhkan kanker secara alami.

A. Sipat-sipat Tanaman Sirsak

Tanaman sirsak tumbuh di daerah beriklim tropis dan dapat beradaptasi baik di dataran rendah sampai ketinggian 800 m dpl. Umumnya, pohon sirsak dapat tumbuh hingga ketinggian 3—10 meter. Bentuk daunnya memanjang, seperti lanset atau bulat telur sungsang. Bagian atas daun berwarna hijau tua, sedangkan bagian bawahnya berwarna hijau muda. Buah sirsak berwarna hijau hingga hijau kehitaman dan memiliki duri lunak. Warna daging buahnya putih gading dan terdapat banyak biji di dalamnya.

B. Syarat Tumbuh Tanaman Sirsak

1. Sirsak dapat tumbuh di ketinggian tempat 1—500 m dpl.
2. Membutuhkan suhu 22—28° C dan kelembapan udara 60—80%.
3. Curah hujan berkisar 1.500—2.500 mm per tahun.

tabulampot sirsak
C. Jenis-jenis Sirsak

Dari berbagai literatur yang ada, jenis sirsak yang tumbuh di Indonesia di antaranya sirsak ratu, sirsak biasa, sirsak bali, dan sirsak mandalika. Keempat jenis sirsak tersebut memiliki bentuk buah yang hampir mirip, keculai sirsak bali yang tidak memiliki duri lunak atau sering disebut sirsak gundul.

D. Bibit Sirsak untuk Tabulampot

Pohon sirsak dapat diperbanyak melalui biji, okulasi, dan pencangkokan. Jika ditanam berasal dari biji, tinggi pohon sirsak bisa mencapai 10 meter dan masa produksi buah berlangsung ketika tanaman berumur 4—5 tahun. Sementara itu, bibit yang berasal dari okulasi dan cangkok, tinggi pohon hanya 3—5 meter dan tanaman sudah belajar berbuah ketika berumur 2—3 tahun.

E. Memindahkan Bibit dari Polibag ke Pot

  1. Siapkan bibit sirsak, pot plastik berdiameter 45 cm serta campuran media tanam berupa pupuk kandang, tanah, sekam bakar, dan sekam mentah 1 : 2 : 1 : 1.
  2. Masukkan pecahan genting atau batu bata ke dasar pot, lalu masukkan media hingga ketinggian setengah pot.
  3. Sobek polibag pada bibit, lalu masukkan bibit tanaman ke dalam pot secara hati-hati dengan mengikutsertakan media tanamnya yang masih menempel pada akar.
  4. Tambahkan lagi media tanam hingga ketinggian 2 cm di bawah bibir pot, padatkan, lalu siram media tanam dengan air hingga basah.
  5. Letakkan tanaman di tempat teduh selama seminggu untuk adaptasi cuaca. Setelah itu, tanaman bisa dipindahkan ke tempat terbuka secara bertahap.

F. Perawatan Harian Tanaman Sirsak

Sirsak memerlukan perlakuan khusus untuk dapat berbuah, apalagi jika ditanam dalam pot. Perlakuan khusus yang dimaksud adalah pengairan, pemupukan, dan pemangkasan yang dilakukan secara teratur.
a. Penyiraman
Tanaman yang masih muda mutlak mem-butuhkan penyiraman air yang teratur dalam jumlah tetap untuk menopang pertum-buhannya. Peyiraman tabulampot sirsak dapat dilakukan 1—2 kali sehari.
b. Pemupukan
Pemupukan bisa diberikan dengan pupuk kimia seperti NPK, serta pupuk organik dan pupuk hayati setiap dua minggu sekali secara bergantian. Misalnya, pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 50—80 gram untuk tanaman muda diberikan 3 bulan sekali. Sementara itu, kotoran kambing sebanyak 5 kg diberikan setiap 6 bulan sekali.
c. Pemangkasan
Untuk mempercepat tumbuhnya bunga, pemangkasan tanaman perlu dilakukan. Pemangkasan yang dimaksud sebagai berikut.
  1. Pangkas bagian percabangan yang tidak berguna, seperti tumpang tindih, bergerombol, atau panjangnya tidak sama dengan cabang lain. Perlakuannya bisa menggunakan teknik pemangkasan 1-3-9-27, seperti halnya pemangkasan pada tanaman buah lainnya.
  2. Pemotongan setengah daun dan terkadang perompesan daun diperlukan untuk kebutuhan repotting.
  3. Tunas air juga harus dibuang untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman.

G. Mempercepat Pembungaan Tanaman Sirsak

perawatan tabulampot sirsakPerlakuan stres air bisa dilakukan untuk mempercepat pembungaan. Caranya, hentikan pemberian air sampai terlihat daun mulai layu, yakni sekitar 5—7 hari. Setelah itu, siram lagi selama 3 hari berturut-turut sambil dikombinasi-kan dengan pemberian pupuk NPK secukupnya. Setelah itu, lakukan lagi stresing air dan siram lagi sesudahnya. Perlakukan ini dihentikan ketika tanaman mengeluarkan calon bunga. Stresing air hanya dilakukan pada tanaman dewasa atau berumur lebih dari 1,5 tahun.

2 komentar

artikelnya sangat bermanfaat, menarik, dan mudah dipahami oleh saya gan. makasih gan artikelnya jika butuh domain hosting termurah kunjungi www.jualdomainhostingmurah.com


EmoticonEmoticon